LUWU UTARA - Kompleks makam Datuk Pattimang yang terletak di Desa Pattimang Kecamatan Malangke adalah salah satu objek daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
Kehadirannya makin menambah pesona Luwu Utara sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki beragam objek wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi.
Salah satu keunggulan kompleks Makam Datuk Pattimang ini adalah karena sejarah panjang masuknya agama Islam di wilayah Tana Luwu, sehingga tak sedikit warga datang berziarah.
Tak hanya di hari-hari besar agama Islam, objek wisata religi ini acap kali dikunjungi oleh para pejabat atau tokoh publik yang kebetulan datang mengunjungi Kabupaten Luwu Utara.
Mungkin di benak mereka, tak lengkap datang ke Kabupaten Luwu Utara kalau belum mengunjungi dan berziarah ke kompleks Makam Datuk Pattimang di Kecamatan Malangke.
Salah satu tokoh besar di republik ini yang sempat datang berziarah adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, pada Maret 2023 yang lalu.
Kedatangannya hanya untuk berziarah, karena menurut dia, umat islam dianjurkan berziarah ke makam orang-orang yang dianggap berpengaruh dalam bidang keagamaan.
Terbaru, sebuah komunitas dari Kabupaten Maros juga melakukan hal yang sama, mengunjungi kompleks Makam Datuk Pattimang, sekaligus berziarah dan berwisata religi di Malangke.
Petugas retribusi di sana, Mastar, turut mengabarkan bahwa sebuah komunitas muslim di Kabupaten Maros, berkunjung ke kompleks Makam Datuk Pattimang, Ahad (12/11/20023).
“Alhamdulillah, rombongan pengunjung dari Kabupaten Maros, hari ini datang mengunjungi kompleks makam Datuk Pattimang, ” ungkap Mastar, yang turut mendampingi pengunjung.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Menurut Mastar, kedatangan pengunjung dari Kabupaten Maros ini adalah dalam rangka berziarah. “Mereka datang untuk berziarah dan memanjatkan doa, ” ungkap Mastar.
Mastar mengaku senang dan bahagia karena objek wisata kompleks Makam Datuk Pattimang kini mulai dilirik masyarakat. Tak hanya dari dalam daerah, tetapi juga dari luar daerah.
Bahkan, kata dia, kompleks makam Datuk Pattimang ini acap kali dijadikan sebagai lokus belajar para siswa SMA untuk menggali lebih dalam sejarah masuknya Islam di Tana Luwu. (LHr)